Mendengkur bukanlah sleep apnea (apnea tidur), namun sleep apnea sanggup muncul bermula dari tidur mendengkur.
Sleep apnea atau apnea tidur adalah gangguan tidur yang ditandai dengan sulitnya seseorang untuk bernafas saat tidur. Penderita sanggup berkali-kali terbangun akhir terhentinya pasokan oksigen ke otak akhir tersumbatnya jalan nafas akhir menyempitnya tenggorokan seseorang. Setelah bangkit orang tersebut akan kembali lagi tidur dan terbangun lagi. Begitu seterusnya. Makara orang yang terkena sleep apnea sanggup mengalami fase tidur bangkit berkali-kali dalam satu malam.
Itulah yang menyebabkan orang yang terkena sleep apnea dikatakan beresiko terkena beberapa penyakit sistem kardio vaskuler yaitu hipertensi dan jantung.
Halk yang menyebabkan orang terkena apnea tidur
Lalu sebetulnya apa saja, sih, hal yang sanggup menyebabkan seseorang terkena apnea tidur?
berikut ini 7 hal penyebab sleep apnea berdasarkan Dr. Matthew D Mingrone pemimpin di EO Sleep center :
Sleep apnea atau apnea tidur adalah gangguan tidur yang ditandai dengan sulitnya seseorang untuk bernafas saat tidur. Penderita sanggup berkali-kali terbangun akhir terhentinya pasokan oksigen ke otak akhir tersumbatnya jalan nafas akhir menyempitnya tenggorokan seseorang. Setelah bangkit orang tersebut akan kembali lagi tidur dan terbangun lagi. Begitu seterusnya. Makara orang yang terkena sleep apnea sanggup mengalami fase tidur bangkit berkali-kali dalam satu malam.
Itulah yang menyebabkan orang yang terkena sleep apnea dikatakan beresiko terkena beberapa penyakit sistem kardio vaskuler yaitu hipertensi dan jantung.
Halk yang menyebabkan orang terkena apnea tidur
Lalu sebetulnya apa saja, sih, hal yang sanggup menyebabkan seseorang terkena apnea tidur?
berikut ini 7 hal penyebab sleep apnea berdasarkan Dr. Matthew D Mingrone pemimpin di EO Sleep center :
Obesitas
Orang
yang memiliki kelebihan berat tubuh tentu sangat beresiko terkena
sleep apnea. Bahkan Menurut info di WebMd.com orang remaja yang
mempunyai kelebihan berat tubuh berisiko 7 kali lebih tinggi untuk
terkena sleep apnea. Hal ini sanggup dimaklumi karena kelebihan berat
tubuh menambah tekanan pada tabung pernapasan yang menciptakan diameter
akses udara utamanya di kawasan leher akan mengalami penciutan daripada
orang yang mempunyai berat tubuh normal.
Lingkar leher besar
Pria
dengan lingkar leher yang lebih besar dari 17 inchi dan perempuan yang
lebih dari 15 inchi mempunyai risiko lebih tinggi terkena apnea tidur.
Belum ada penelitian niscaya wacana hal ini , namun secara anatomis,
orang dengan leher besar rata-rata mempunyai akses nafas yang sempit.
Usia lanjut
Seiring
bertambahnya usia, kita kehilangan sedikit nada bunyi dan elastisitas
otot tenggorokan sehingga akan menciptakan kita lebih rentan mengalami
apnea tidur. Sebagai proses penuaan itu yaitu hal yang normal. Dengan
adanya pelunakan alami pada jaringan tenggorokan yang disebabkan oleh
proses penuaan alami. Ada kemungkinan, hal ini memicu terjadinya sleep
apnea. Walau sebenaranya bukan hanya orang lanjut usia saja yang
beresiko mengalami apnea tidur. Orang yang masih berusia mudapun
sanggup saja mengalami apnea tidur.
Riwayat keluarga
Ini
bukanlah secara otomatis kalau ada anggota keluarga anda mengalami
sleep apnea, terus anda juga akan terkena hal yang sama. Riwayat
keluarga ini hanya berlaku kalau anda memang mempunyai aspek atau bentuk
fisik yang serupa dengan pendahulu anda yang mengalami sleep apnea.
Aspek fisik itu contohnya anda punya lingkar leher yang besar sama
ibarat leher ayah anda atau rahang yang sempit ibarat ibu anda.
Kecenderungan dalam hal kebiasaan dengan orang bau tanah anda juga akan
mensugesti resiko apnea tidur. Misalnya orang bau tanah anda punya
kebiasaan ngemil, itu niscaya akan ditiru oleh anda sehingga anda akan
mengalami kelebihan berat tubuh seperti orang bau tanah anda.
Peminum alkohol
Menurut
National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, kebiasaan
mengonsumsi alkohol sebelum tidur beresiko terkena apnea tidur. Belum
diketahui apa sebabnya. Hanya saja kesimpulan ini sudah banyak di
buktikan pada orang yang sebelumnya tidak mempunyai tanda-tanda apnea
tidur. Kebiasaan ini akan memperbesar peluang mendapati apnea tidur.
Sedang bagi orang yang telah mengalami duduk perkara tidur ini, alkohol
akan semakin memperparah apnea-nya.
Merokok
Menurut
sebuah studi, perokok dua kali lebih besar terkena gangguan sleep apnea
dari pada yang tidak merokok. Mengapa sanggup begitu? Masih
berdasarkan studi tersebut bahwa merokok menyebabkan sebagian jaringan
akses pernapasan mengalami pembengkakan lantaran adanya iritasi yang
disebabkan oleh zat-zat yang terkandung dalam asap rokok, ( lihat di
“zat-zat menjijikkan yang ada dalam rokok") Pembengkakan tersebut akan
mengurangi ruang pernafaan sehingga udara yang akan keluar masuk menjadi
terhambat.
Jenis kelamin
Lagi-lagi
ini lantaran perbedaan antomi sebagai ciri dari gender. Anda akan
mendapati kenyataan bahwa lingkar leher laki-laki lebih besar dari
lingkar leher yang dipunyai wanita. Inilah kiranya yang menyebabkan Pria
paruh baya mempunyai dua kali lebih mungkin terkena sleep apnea dari
pada perempuan di usia yang sama. Dalam statistic, hanya ada 15-20%
perempuan yang mengalami apnea tidur, sebanyak 30-40% laki-laki
mengalami apnea tidur.
Well, biar bermanfaat !
Well, biar bermanfaat !
EmoticonEmoticon