Geger Megawati Hangestri di Liga Voli Turki: Akankah Hijabnya Aman di Manisa BBSK? Jawabannya Bikin Volimania Bernapas Lega!

Euforia para pencinta voli di tanah air lagi membara banget, apalagi setelah tahu kalau Megawati Hangestri, si bidadari voli kebanggaan kita, bakal ngegas di Liga Voli Turki. 


Kebayang dong, ini sejarah baru buat atlet voli Indonesia! Tapi ya, di balik gegap gempita kabar bahagia ini, ada aja pertanyaan yang bikin kita mikir, "Eh, di Turki kan beda banget ya sama Korea Selatan soal aturan berpakaian, aman gak ya hijabnya Megawati di sana?"

Nah, kekhawatiran itu bukan tanpa alasan, guys. Soalnya, dulu banget Turki itu punya riwayat agak ketat soal aturan hijab buat atlet di semua cabang olahraga. Ini tentu bikin deg-degan, mengingat Megawati kan identik banget sama hijabnya yang selalu menemani di lapangan. Setelah sukses besar dan bikin heboh di Liga Voli Korea bareng Red Sparks, kini Megawati bikin sejarah lagi dengan jadi pemain voli Indonesia pertama yang bakal unjuk gigi di Turki.

Kepastian ini datang langsung dari Manisa BBSK yang resmi mengikat Megatron pada Sabtu dini hari, 5 Juli lalu, pas banget di hari resepsi pernikahannya Megawati sama Dio Novandra. Akun Instagram resmi Manisa BBSK aja sampai nulis, "Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi! Manisa BBSK telah mencapai kesepakatan untuk musim depan dengan Megawati Hangestri, yang bermain di Daejeon Red Sparks V-League Korea Selatan." Ini juga sekaligus mengakhiri teka-teki masa depan Megawati yang sebelumnya sempat santer dirumorkan bakal berlabuh ke Amerika Serikat atau bahkan Jepang.

Manisa BBSK, atau nama lengkapnya Manisa Büyükşehir Belediyespor Kulübü, ini didirikan tahun 1994 dengan nama Manisa Belediyespor. Dan bukan cuma Megawati doang lho pemain asing yang mereka rekrut, ada juga Tanja Grosser, pemain senior yang udah kenyang pengalaman di Liga Voli Jerman. Konon katanya, Tanja ini bakal jadi bestie barunya Megatron di lapangan, mereka berdua bakal jadi tandem maut dengan taktik racikan pelatih kepala Gorkem Kazan, biar bisa bawa Manisa BBSK naik kasta ke Sultanlar Ligi. Megatron sendiri bakal jadi tulang punggung tim promosi ini buat ngarungi Kadinlar 1. Ligi, yang notabene adalah kasta kedua Liga Voli Turki, pas di bawah Sultanlar Ligi.


Baru juga nyampe, Megawati Hangestri langsung jadi buah bibir di Turki, sampai-sampai menuai pro dan kontra. Ada yang seneng banget, berharap Megawati bisa cepet naik kasta ke tim-tim raksasa macam Fenerbahce atau Vakifbank di Sultanlar Ligi. Tapi, gak sedikit juga netizen Turki yang malah ngeributin keputusan Manisa BBSK ngambil Megawati sebagai pemain asing mereka. Bukan soal performanya Megawati di Red Sparks ya, tapi lebih ke penampilannya yang berhijab saat bertanding. Parahnya lagi, ada yang sampai ngungkit-ngungkit lagi aturan lama pemerintah Turki soal larangan atlet berhijab. Duh!

Terus, gimana dong fakta sebenarnya soal aturan larangan hijab bagi atlet di Turki itu? Jadi gini, guys, sejak Republik Turki didirikan sama Mustafa Kemal Ataturk tahun 1924, negara ini memang menganut paham sekularisme, di mana agama dipisahin dari negara. Salah satu imbasnya ya, warganya dilarang pake hijab di berbagai aktivitas, yang tentu aja diprotes keras karena mayoritas orang Turki itu Muslim. Bahkan, aturan ini sampai merambah ke dunia olahraga, khususnya buat atlet kampus-kampus di Turki sejak tahun 1997.

Tapi, kabar baiknya nih, amandemen konstitusi Turki di tahun 2008 mengubah segalanya. Aturan itu mulai dilonggarin, meski masih ada batasan buat hijab yang sampai nutup leher. Nah, puncaknya di Oktober 2013, Recep Tayyip Erdogan yang waktu itu masih menjabat Perdana Menteri, akhirnya menghapus total larangan hijab di semua sektor. Istrinya Erdogan, Emine Erdogan aja juga pake hijab, terus di tahun 2016, polwan di sana juga udah diizinin pake jilbab saat bertugas.

Lagian, ada juga Pasal 9 putusan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa (ECHR) yang jelas-jelas ngatur kalau pake hijab buat atlet itu adalah bagian dari kebebasan beragama dan berkeyakinan. Bunyinya kira-kira begini, "Dalam konteks ini, harus diakui bahwa jilbab juga merupakan bentuk ekspresi dalam lingkup kebebasan beragama dan berkeyakinan." Turki sendiri juga udah nunjukkin keseriusannya sama nilai-nilai Islam, buktinya waktu atlet wushu mereka, Zeynep Akyuz, dilarang tampil di kompetisi Eropa gara-gara hijab, Turki langsung narik keanggotaannya dari Federasi Wushu Eropa tahun 2014 silam. Menurut mereka, hijab itu sama sekali gak ngerusak nilai-nilai olahraga.

Jadi, tenang aja, Megawati Hangestri pastinya bisa tetap tampil kece dengan hijabnya di Liga Turki bareng Manisa BBSK, karena aturan larangan itu udah dihapus sama pemerintah setempat. Malahan, di dunia voli, Federasi Bola Voli Turki (TVF) itu merujuk ke aturan Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) yang memperbolehkan penggunaan hijab asalkan aman dan sesuai standar bertanding. Meskipun regulasi TVF gak secara gamblang nyebut soal hijab, tapi gak ada larangan eksplisit kok. Sama kayak di sepak bola, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) juga udah nyabut larangan hijab sejak 5 Juli 2012, setelah FIFA ngejelasin kalau pake hijab gak bikin bahaya buat pemain.

Intinya sih, dengan segala penjelasan ini, Megawati Hangestri bakal tetep bisa tampil menawan dengan hijabnya di kompetisi Kadinlar 1. Ligi bareng Manisa BBSK. Jadi, para volimania tanah air bisa bernapas lega dan terus dukung Megatron ya!

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »