Yusril Ihza Mahendra Mantap Mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Kokohnya Koalisi Partai Bulan Bintang!

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, dengan yakin menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024. Meski sempat ragu-ragu pada Pemilu 2019, Yusril kini berdiri teguh di belakang Prabowo.


Yusril Ihza Mahendra menyampaikan keyakinannya ini dalam Konsolidasi Pemenangan PBB untuk Pileg dan Capres Prabowo Subianto di Surabaya. Menurutnya, Prabowo adalah sosok yang memahami dengan baik kondisi negara saat ini. Yusril memberikan apresiasi terhadap Prabowo, mengingat perannya yang luas di Kementerian Pertahanan dan pemahamannya tentang berbagai aspek penting dalam pemerintahan.

Yusril mengatakan bahwa PBB tidak salah dalam mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres. Mereka telah melakukan musyawarah dan memutuskan untuk bersama-sama mendukung Prabowo demi kebaikan Indonesia.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang juga hadir dalam acara tersebut, memastikan bahwa dukungan PBB kepada Prabowo adalah konsisten dan kuat. Prabowo sendiri mengirim pesan penghargaan atas dukungan yang telah diberikan oleh PBB di berbagai wilayah Indonesia.

Sementara itu, mengenai calon wakil presiden, Sekjen PBB, Afriansyah Noor, menyatakan bahwa Prabowo Subianto akan memilih pendampingnya sendiri. PBB berusaha keras untuk mengusulkan Prof. Yusril sebagai calon wakil presiden yang cocok untuk Prabowo, mengingat pengalaman dan pemahaman Yusril di bidang hukum dan tata negara.

Afriansyah percaya bahwa pasangan Prabowo-Yusril adalah kombinasi yang sempurna, mewakili berbagai aspek dan latar belakang yang berbeda. Namun, jika Yusril tidak dipilih, PBB tetap akan mendukung Prabowo Subianto dengan satu tujuan yang kuat.

Konsolidasi ini adalah kelanjutan dari deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh DPP PBB. Acara ini telah diselenggarakan di berbagai wilayah Indonesia, dan PBB tetap kompak dalam mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Di sisi lain, Prabowo Subianto menunjukkan sikap yang santai dalam menghadapi keputusan PKB untuk berkoalisi dengan Partai Nasdem. Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prabowo tidak bereaksi seperti SBY, yang merasa kecewa dengan keputusan politik yang diambil oleh anggota koalisi Indonesia Maju.

Prabowo telah mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam dunia politik, dan Yusril menyebutnya sebagai sosok yang tenang dan siap menghadapinya.

PKB memutuskan untuk meninggalkan koalisi Indonesia Maju setelah masuknya PAN dan Partai Golkar, serta mendukung Anies Baswedan sebagai cawapres. Partai Demokrat juga mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan.

PBB dengan tegas menyatakan bahwa mereka akan tetap konsisten mendukung Prabowo Subianto, tidak peduli bagaimana dinamika politik berubah di sekitarnya.

Sementara itu, PPP dan PDI-P akan menggelar pertemuan untuk membahas calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan, yaitu Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar. Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, menyambut dengan sukacita deklarasi Anies-Cak Imin sebagai bagian dari kontestasi demokrasi.

Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam proses demokrasi, serta fokus pada isu ekonomi yang masih menjadi perhatian utama masyarakat. PPP berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja dan stabilitas harga pangan sebagai bagian dari upaya pembangunan yang berkelanjutan.

Kontestasi demokrasi harus dipandang sebagai kesempatan untuk bersaing secara positif dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa Indonesia.

Related Posts

Previous
Next Post »
close