Game horor terbaru besutan Capcom, Resident Evil Village masih mendapatkan hype besar di kalangan pemain maupun fans. Berbagai aspek membuat game ini sukses menarik perhatian hingga mendapatkan rating positif dari media-media internasional. Lalu, apa yang menyebabkan game tersebut laris manis di komunitas? Kali ini, KotGa merangkum deretan alasan-alasan mengapa gamers patut memainkan Resident Evil Village. Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. ATMOSFER YANG MENEGANGKAN
Buat pemain yang pernah memainkan Resident Evil 7, tentu tahu betapa menegangkan atmosfer yang disuguhkan dalam Resident Evil Village. Mulai dari menggunakan perspektif first-person shooter, para pemain sudah dapat membayangkan suasana horor nan mengerikan yang akan dihadapi di dalam permainan. Meskipun bermodalkan jumpscare yang minim alias tidak sebanyak di Resident Evil 7, serangan monster yang mendadak menghadapi Ethan siap memberikan kejut jantung dan panik, khususnya ketika diserang oleh para Lycan.
Bukan hanya ketika diserang monster, suasana menegangkan juga ditampilkan ketika menghadapi kegelapan di dalam istana. Apalagi ketika berada di penjara bawah tanah, pemain akan menghadapi para monster di tengah kegelapan yang cukup mengganggu. Ditambah lagi dengan elemen-elemen gore yang ada di Resident Evil Village siap menambah ketegangan di tengah permainan.
2. ANTAGONIS BERVARIASI
Antagonis menjadi poin plus dalam Resident Evil Village, yang sukses mengundang perhatian besar dari para fans. Game ini menghadirkan lima jenis antagonis, yang berada di bawah naungan boss utama, yakni Mother Miranda. Itupun belum termasuk ketiga anak dari Lady Dimitrescu. Cukup mengejutkan apabila fans sebelumnya memberikan perhatian lebih terhadap para protagonis, tetapi di Resident Evil Village justru pada tertuju pada antagonisnya.
Salah satunya adalah Alcina Dimitrescu alias perempuan vampir berbadan tinggi. Capcom sendiri tidak menyangka bahwa sosok Lady Dimitrescu rupanya menarik perhatian fans, karena postur tubuhnya. Selain itu, ada juga Karl Heisenberg yang merupakan manusia mutant dengan penampilannya yang keren layaknya seorang koboi. Antagonis lainnya adalah Donna Beneviento dengan boneka hidupnya, yang sempat diduga sebagai cameo Ada Wong, dan Moreau, manusia mutan yang bisa berubah menjadi sejenis monster ikan.
3. COCOK UNTUK PEMAIN PEMULA
Meskipun merupakan sekuel dari Resident Evil 7, namun Resident Evil Village cocok dimainkan untuk pemain yang memang awam dengan franchise ini. Di awal permainan, Capcom menyiapkan sinematik dari seri sebelumnya sesuai dengan irama ceritanya. Village memang masih mengaitkan kisah dari Umbrella Corporation, akan tetapi tidak terlalu ditonjolkan di sepanjang permainan.
Jika pemain mahir dalam memainkan game-game FPS, Resident Evil Village bisa menjadi salah satu rekomendasi game yang bisa dimainkan saat ini. Kontrol pergerakan dan aksi Ethan yang cepat sangat membantu pemain. Sehingga pemain pemula yang ingin mencari ketegangan dan tantangan, tidak ada salahnya untuk mencicipi gameplay di seri terbarunya ini.
4. KEHADIRAN MERCHANT BARU
Resident Evil Village mengambil banyak inspirasi dari seri pendahulunya, yaitu seri keempat. Salah satunya yang muncul di sini adalah kehadiran merchant baru, yaitu Duke. Tidak hanya Lady Dimitrescu, ia juga menjadi salah satu karakter favorit fans di Resident Evil Village. Ia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Seperti merchant di Resident Evil 4, Duke menjual berbagai senjata, kebutuhan seperti peluru, item penyembuh, hingga memungkinkan pemain untuk menjual item dengan harga tinggi.
Perbedaan Duke dengan merchant di seri keempat adalah kemampuan memasak. Pemain di sini dapat meminta Duke untuk memasak makanan, yang berguna untuk memberikan efek buff pada Ethan. Bukan hanya berbisnis dengan Ethan, menariknya Duke juga melakukan kegiatan bisnis dengan Lady Dimitrescu lho!
5. MEMBANGKITKAN NOSTALGIA AKAN RESIDENT EVIL 4
Semenjak trailer perdana Resident Evil Village ditampilkan, tidak sedikit fans yang langsung menganggap bahwa game ini mengingatkan mereka akan Resident Evil 4. Jika dari segi gameplay dan combat memang tidak jauh berbeda dengan seri ketujuh, namun konsep yang diusung justru hampir mendekati serupa dengan seri keempat. Mulai dari penggunaan konsep desa terpecil dan istana yang terhubung, kehadiran merchant, hingga sistem penyimpanan item bermodel tetris.
Hal ini juga pernah diakui oleh Produser dari game itu sendiri, di mana Tsuyoshi Kanda mengatakan bahwa mereka telah merancang game dan strukturnya dengan mempertimbangkan esensi dari Resident Evil 4. Menurut Kanda, fans setia Resident Evil tentu akan menemukan banyak elemen di dalam game, yang mengingatkan mereka pada seri keempatnya itu.
EmoticonEmoticon