7 Nama Yang Sering Digunakan Untuk Warung/Rumah Makan di Indonesia

Rumah makan adalah bisnis yang tidak akan mati jika digeluti dengan serius dan betul-betul. Orang akan selalu butuh makanan dan dengan demikian akan selalu ada orang yang berpikir untuk menjual makanan. Mungkin karena saking banyaknya orang yang menjual makanan, lama-lama orang jadi bingung mau ngasih nama rumah makannya apa dan langsung berpikir, "ah terserahlah, namanya apa aja juga boleh dah". Hal ini menyebabkan munculnya beberapa  nama yang jadi standart banget di dunia perumah-makanan. Berikut adalah 7 nama rumah makan paling standart yang ada di Indonesia.



7. Ojo Lali (Jangan Lupa) | Digunakan oleh: Warung Nasi Goreng.


Makna dari nama itu: Mungkin ini adalah sebuah rasa yang dikeluarkan oleh sang pemilik warung jika kalian pernah mengunjungi dan membeli makanan disitu sekali maka kalian diharapkan akan datang untuk yang kedua kalinya di sana. Saya tidak tahu apakah di daerah kalian juga banyak yang memakai nama ini, tetapi buktinya di daerah saya tepatnya Ketapang, Kalimantan Barat banyak sekali warung-warung nasi goreng yang memakai nama ini.


6. Lamongan | Digunakan oleh: Warung yang biasa menjual ayam goreng lalap, pecel lele.


Makna dari nama itu: Mungkin sebagian besar si pemilik warung/rumah makan itu memang 100% berasal dari daerah lamongan, Jawa Timur. Di daerah saya sendiri terbukti cukup banyak warung bahkan rumah makan yang memakai nama ini, saking banyaknya ada juga lho orang yang menggunakan nama ini tetapi bukan berasal daerah Lamongan.


5. Yang  Memakai Angka Hoki (88 / 99) | Digunakan Oleh: Restoran seafood, chinese food. 


Makna dari nama itu: Angka 88 ataupun 99 adalah angka hoki menurut sebagian kalangan. Dengan demikian, si pemilik restoran berharap restorannya akan membawa hoki sehingga laku keras dan si pemilik juga berharap untuk mendapatkan untung yang berlipat-lipat setiap harinya.


4. Yang Memakai Atribut Tubuh (Pak Kumis/Si Gondrong) | Digunakan Oleh: Warung bakso, tukang nasi goreng.


Makna dari nama itu: Supaya kamu gampang/mudah mengenali penjualnya. Tapi mengingat berkumis maupun gondrong itu sebenarnya gak spesial-spesial amat, sebenernya hal ini cukup membuat rancu yah. Harusnya kalo bikin kayak gini tuh pakai atribut tubuh yang sangat spesifik gitu lho, seperti misalnya Nasi Goreng si Kaki Nanah atau Warung Bakso si Udel Bodong, dijamin kalau memakai 2 nama itu warung anda akan sepi dari pembeli hahaa.


3. Sudi Mampir | Digunakan oleh: Warung Sop Kaki Kambing, Warteg / warung nasi.

Makna dari nama itu: Supaya kamu mau mampir dan mencoba hidangan mereka. Tapi kalau kamu malas dan gak sudi gimana ya? Ya udah, pasrah saja penjualnya itu.


2. Berkah | Digunakan oleh: Warteg / warung nasi, warung ayam goreng, nasi goreng.

Makna dari Nama Itu: Agar memberi berkah bagi mereka dan kamu semua yang makan. Eh, sebenernya lebih berkah ke yang punya restoran/warung sih. Kamu mah itungannya tetep buang duit untuk makan. Siapa suruh makan.


1. Sederhana | Digunakan oleh: Restoran Padang, nasi uduk, warteg, apapun yang merasa restorannya 'sederhana'.

Makna dari Nama Itu: Ceritanya rendah hati gitu. Kan kalo kamu berkunjung ke rumah temen trus ditawarin makan suka gitu kan, "Ayo makan…tapi seadanya aja ya." Nah, kurang lebih pengen merendah kayak gitu deh. Eh, tapi ini bisa juga sebagai sarana ngeles sih. Jadi kalo kamu protes karena makanannya gak enak, mereka bisa bilang, "Yah, namanya juga hidangan sederhana mas…"
Previous
Next Post »
close