Mobile Legends adalah game MOBA yang
sangat populer di Indonesia. Sejak tahun 2016 kemarin Mobile Legends
sudah berhasil diunduh oleh 100 Juta orang. Hal tersebutlah yang membuat
Mobile Legends menjadi game yang paling populer di Google Play.
Namun apakah kesuksesan Mobile Legends
tersebut masih akan betahan ditahun 2019 mendatang. Sepertinya hal
tersebut akan sangat sulit terealisasi. Para pemain Mobile Legends
diprediksi akan menurun dan game tersebut akan segera mati.
Ada beberapa alasan mengapa Mobile Legends diprediksi akan segera mati di Indonesia, antara lain:
1. Banyaknya Game Pesaing
Sama seperti game PC maupun console,
pasar game mobile juga mempunyai persaingan yang ketat. Alasan utama
mengapa Mobile Legends memuncaki game paling populer di Indonesia adalah
karena Mobile Legends adalah game MOBA pertama yang dirilis di
Indonesia.
Meskipun ada Vainglory yang lebih dahulu
dirilis. Namun game tersebut bukanlah MOBA Analog yang mudah untuk
dimainkan. Selain itu Vainglory membutuhkan smartphone yang mempunyai
spesifikasi tinggi
Setelah Mobile Legends dirilis dan
sukses di Indonesia. Game-game bergenre MOBA lainnya mulai bermunculan.
Mulai dari Arena of Valor hingga Onmyoji Arena. Game-game tersebut
mempunyai hasrat yang sama untuk menjadi MOBA nomor satu di Indonesia
dan dunia.
Selain itu bermunculan pula game-game
dengan genre lain yang tak kalah populer seperti Free Fire, PUBG Mobile,
dan Shell Fire. Game dengan genre battle royale tersebut juga memiliki
potensi yang besar menjadi game nomor satu di Indonesia dan dunia. Oleh
karena itu game Mobile Legends sangat terancam posisinya.
2. Trend Buruk Game Mobile Indonesia
Meskipun menjadi pangsa pasar yang cukup
menjanjikan bagi dunia gaming namun Indonesia mempunyai trend yang
buruk. Peminat terhadap game di Indonesia seperti roller coaster. Sebuah
game dapat naik popularitasnya secepat kilat, namun juga dapat turun
tajam dengan singkat pula.
Game-game lama seperti Clash of Clans,
Clash Royale, maupun Pokemon GO sempat trending di Indonesia. Namun kini
keberadaan game tersebut hilang bak ditelam bumi. Itu pula yang akan
terjadi untuk game Mobile Legends.
Karena Mobile Legends merupakan game
Multiplayer Online Battle Arena atau disingkat MOBA yang popularitasnya
sangat tinggi pada game komputer seperti Dota 2 maupun League of Legends
membuat Mobile Legends bertahan agak lama.
Kemungkinan cobaan yang sebenarnya akan
terjadi pada tahun 2019 mendatang dimana para pemain sudah mulai bosan.
Mereka lebih memilih game yang akan lebih trend dimasa mendatang,
ataupun kembali memainkan game komputer yang popularitasnya sudah ada
sejak 2010 dan masih eksis hingga sekarang.
3. Masalah Internal Mobile Legends
Hampir semua pemain ML tahu bahwa Mobile
Legends mempunyai masalah dengan copyright. RIOT dan Tencent selaku
pengembang game League of Legends melaporkan Moonton atas tindakan
menjiplak game mereka dan menerapkannya di Mobile Legends sehingga
mereka mengganti nama menjadi Mobile Legends: Bang Bang.
Masalah
lain yang menjadi polemik Mobile Legends adalah grafik yang kurang
begitu bagus dan masih kalah dengan game MOBA lain di android seperti
Arena of Valor dan Onmyoji Arena. Selain itu Moonton juga kurang begitu
bagus dalam masalah balancing heronya.
Hero baru di Mobile Legend terlihat
begitu kuat dibanding hero lainnya. Hal tersebut membuat para pemain
harus membelinya terlebih dahulu sebelum memakainya dan memenangkan
pertandingan. Apalagi dengan adanya skin hero yang menambah status hero.
Menjadikan Mobile Legends game yang agak Pay to Win.
Itulah tadi beberapa alasan mengapa
Mobile Legends dipredikisi akan segera mati. Selain itu peminat Mobile
Legends hanya dikawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan
Philipina membuat game tersebut benar-benar di ujung tanduk. Namun yang
pasti kita lihat saja pada tahun 2019 apakah Mobile Legends akan selamat
menghadapi badai tersebut.
EmoticonEmoticon