Serangan DDoS terhadap Among Us, InnerSloth mematikan server NA dan UE.


Meski sempat mengalami penurunan popularitas, game online multiplayer pengkhianatan Among Us ini bisa dibilang sebagai game tersukses tahun 2021. Namun berkat popularitasnya, game ini berhasil mendapatkan basis penggemar sendiri sehingga masih bisa bertahan hingga sekarang. Namun, InnerSloth tiba-tiba mematikan 2 server dalam game di NA (Amerika Utara) dan UE (Eropa).

Pasalnya, pada 24 Maret lalu, Game Among Us menjadi sasaran serangan sabotase DDoS yang membuat game tersebut nyaris tidak bisa dimainkan karena lag. Update terbaru dari developer mengungkapkan bahwa hingga 26 Maret server masih down. InnerSloth sendiri masih berusaha untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, namun hingga saat ini game tersebut masih belum bisa dimainkan.

server masih down saat kami bekerja untuk memperbaiki sabotase DDoS


mereka mungkin hidup/mati tetapi akan memperbarui Anda ketika kami pikir mereka stabil, maaf!!! pic.twitter.com/vMmb74ttbJ

— Di Antara Kami server mungkin baik-baik saja sekarang? (@AmongUsGame) 26 Maret 2022

Tidak ada alasan yang jelas mengapa Among Us menjadi sasaran serangan DDoS, tapi semoga InnerSloth bisa segera mengatasinya, dan kita bisa menuduh teman kita sebagai penipu. Di antara Kami adalah game deduksi sosial yang populer berkat streamer selama pandemi mulai tahun 2021, game ini dirilis di Android, iOS, dan PC.

Related Posts

Previous
Next Post »
close