T-34 : Tank Paling Efektif di PD II

T-34/76


Sebelum T-34, Uni Soviet sudah memproduksi beberapa tank, antara lain T-70 (tank ringan), T-28 (tank medium), dan KV-1 (tank berat). T-70 emang, murah, cocok untuk produksi massal, dan punya kanon 45mm. Tapi, semua itu hanya berlaku pada T-70. T-28 dan KV-1 termasuk mahal dan nggak begitu bagus. Namun, semua berubah saat Jerman menyarang Uni Soviet dengan armada tank yang masif, efisien dan, efektif. T-70 nggak kuat, T-28 danKV-1 jumlahnya relatif sedikit. Mau tidak mau Uni Soviet harus punya tank yang mampu mengimbangi tank-tank Jerman. Dengan "Power of Kepepet" Uni Soviet berhasil membuat T-34. 

 
T-34/85
Armornya nggak tebel-tebel amat (Hull front 47 mm /60° (upper part), hull front 45 mm (1.8")/60° (lower part),hull side 40 mm/41°(upper part), hull rear 45 mm, hull top 20 mm, hull bottom 15 mm; turret front 60 mm (2.4"), turret side 52 mm/30°, turret rear 30 mm, turret top 16 mm). Mesin nggak powerful" amat ( Diesel Model V-2-34 38.8L V12). dan kanon yang biasa-biasa aja (76.2mm (T-34/76) 85mm (T-34/85) ). Tapi keebihannya cukup krusial, yaitu laras yang cukup panjang, dan armornya yang miring. Laras meriam yg cukup panjang bikin peluru 76mm berputar cukup banyak dan meluncur cukup cepat buat nembus armor musuh. Waktu itu tank Jerman yang sering muncul Panzer IV sama Panzer III. Dan hasilnya ya nggak usah ditanya. Armor mereka tegak lurus, cannonnya ga panjang2 amat, dan kalaupun panjang kalibernya 75mm, ditambah harganya nggak semurah T-34. Meskipun bentuknya nggak seganteng tank-tank Jerman dan terkesan seperti tank berpunuk mesin. Punuk mesin ini membuat T-34 jadi sangat fleksible untuk dijadiin apapun, ari tank, personnel carrier, bahkan sebagai kendaraan pengintai. Selain itu, T-34 mudah diurus. Tercatat banyak T-34 yang mogok tinggal diketok-ketok langsung bisa jalan lagi. 

Related Posts

Previous
Next Post »
close